Bahasa html
disebut juga tag dan tag tag dalam html sangat banyak ragamnya
Rabu, 28 November 2012
Belajar bahasa html yuuuk..
Udah kenalan
belum nih sama bahasa html
Yuuk belajar dari bentuk sederhana html..
Jumat, 22 Juni 2012
Contoh laporan praktikum biologi "SELEKSI ALAM"
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
SIMULASI
SELEKSI ALAM
O
L
E
H
Like Ulfa Triana
XII IPA 1
SMAN 1 NARMADA
2011/2012
Bab I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada
sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses
utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Evolusi didorong oleh dua
mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah
proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup
dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan
sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi
karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar
bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang
mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini.[1][2] Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi
perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan
seleksi alam.
Meskipun teori evolusi selalu
diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya biologi
evolusioner
telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun demikian, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori
evolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai
saat ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas
komunitas sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa evolusi.
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi
dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka
yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan
saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Atau dapat juga di artikan proses
di mana mutasi genetika yang meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi suatu
organisme menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke genarasi
yang lain pada sebuah populasi. Ia sering disebut sebagai mekanisme yang
"terbukti sendiri" karena:
- Variasi terwariskan terdapat
dalam populasi organisme.
- Organisme menghasilkan
keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup
- Keturunan-keturunan ini
bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidup dan bereproduksi.
Kondisi-kondisi
ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk bertahan hidup dan
bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat yang lebih
menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya, sedangkan yang
tidak menguntungkan cenderung tidak akan diwariskan ke generasi selanjutnya.
Konsep pusat
seleksi alam adalah kebugaran evolusi
organisme. Kebugaran evolusi mengukur kontribusi genetika organisme pada
generasi selanjutnya. Namun, ini tidaklah sama dengan jumlah total keturunan,
melainkan kebugaran mengukur proporsi generasi tersebut untuk membawa gen
sebuah organisme.Karena itu, jika sebuah alel meningkatkan kebugaran lebih
daripada alel-alel lainnya, maka pada tiap generasi, alel tersebut menjadi
lebih umum dalam populasi. Contoh-contoh sifat yang dapat meningkatkan
kebugaran adalah peningkatan keberlangsungan hidup dan fekunditas.
Sebaliknya, kebugaran yang lebih rendah yang disebabkan oleh alel yang kurang
menguntungkan atau merugikan mengakibatkan alel ini menjadi lebih langka. Adalah
penting untuk diperhatikan bahwa kebugaran sebuah alel bukanlah karakteristik
yang tetap. Jika lingkungan berubah, sifat-sifat yang sebelumnya bersifat
netral atau merugikan bisa menjadi menguntungkan dan yang sebelumnya
menguntungkan bisa menjadi merugikan.
Seleksi alam
dalam sebuah populasi untuk sebuah sifat yang nilainya bervariasi, dapat
dikategorikan menjadi tiga jenis. Yang pertama adalah seleksi berarah (directional
selection), yang merupakan geseran nilai rata-rata sifat dalam selang waktu
tertentu. Kedua, seleksi pemutus (disruptive
selection), merupakan seleksi nilai ekstrem, dan sering mengakibatkan dua nilai yang berbeda
menjadi lebih umum (dengan menyeleksi keluar nilai rata-rata).. Ketiga, seleksi pemantap (stabilizing
selection), yaitu seleksi terhadap nilai-nilai ektrem, menyebabkan
penurunan variasi di sekitar nilai rata-rata.[88]
Hal ini dapat menyebabkan organisme secara pelahan memiliki sifat yang sama.
Kasus khusus
seleksi alam adalah seleksi seksual, yang
merupakan seleksi untuk sifat-sifat yang meningkatkan keberhasilan perkawinan
dengan meningkatkan daya tarik suatu organisme.
Evolusi
memengaruhi setiap aspek dari bentuk dan perilaku organisme. Yang paling
terlihat adalah adaptasi perilaku dan fisik yang diakibatkan oleh seleksi alam.
Adaptasi-adaptasi ini meningkatkan kebugaran dengan membantu aktivitas seperti
menemukan makanan, menghindari predator, dan menarik lawan jenis. Organisme
juga dapat merespon terhadap seleksi dengan berkooperasi satu sama lainnya,
biasanya dengan saling membantu dalam simbiosis.
Dalam jangka waktu yang lama, evolusi menghasilkan spesies yang baru melalui
pemisahan populasi leluhur organisme menjadi kelompok baru yang tidak akan
bercampur kawin.
Adaptasi
merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu,
menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi.
Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat
organisme secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang
paling cocok terhadap lingkungannya. Proses ini dapat menyebabkan penambahan
ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur.
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa seleksi
alam adalah salah satu faktor pendorong terjadinya evolusi (teori darwinisme).
Maka dari itu kami melakukan praktik simulasi seleksi alam ini untuk mengetahui
proses seleksi alam beserata factor yang mempengaruhinya sebagai salah satu
proses pembelajaran mengenai materi tentang ‘Evolusi’.
B. Tujuan
Melakukan
praktik simulasi seleksi alam
Bab II
Metode Praktikum
A. Waktu : 5 januari 2012
Tempat : lapangan berumput
B. Alat dan
Bahan
1.
Daun berwarna hijau, kuning, dan coklat
2.
Pelubang kertas (prevator)
3.
Gelas beker
4.
Penggaris
5.
Stopwatch
C. Prosedur kerja
1.
Potong daun berwarna hijau, kuning, dan coklat
masing-masing sebanyak 100 buah
2.
Masukkan semua potongan daun ke dalam gelas beker
3.
Gelas beker digoyang goyangkan agar potongan daun
tercampur rata
4.
Ukur area tanah berumput seluas 2x2 meter
5.
Sebarkan semua potongan daun pada area tanah
berumput yang sudah diukur
6.
Setiap predator mengambil potongan daun tersebut
selama dua menit secara bergantian
7.
Setiap setelah satu predator mengambil potongan daun
tersebut, sebarkan kembali potongan daun yang terambil ke area tanah berumput agar
jumlah potongan daun kembali 100 buah
Bab III Hasil
Pengamatan dan Pembahasan
A. Data hasil pengamatan
Macam
Data
|
Warna
Daun
|
|||
Hijau
|
Kuning
|
Coklat
|
||
A.
|
Jumlah
potongan daun sebelum diambil predator
|
100
|
100
|
100
|
B.
|
Jumlah
potongan daun setelah diambil oleh predator (sisa daun)
|
|||
Predator
1
|
81
|
78
|
85
|
|
Predator
2
|
84
|
82
|
84
|
|
Predator
3
|
80
|
76
|
76
|
|
Predator
4
|
89
|
72
|
89
|
|
Predator
5
|
95
|
65
|
93
|
|
C.
|
Jumlah
potongan daun yang terambil oleh predator
|
|||
Predator
1
|
19
|
22
|
15
|
|
Predator
2
|
16
|
18
|
16
|
|
Predator
3
|
20
|
24
|
24
|
|
Predator
4
|
11
|
28
|
11
|
|
Predator
5
|
8
|
35
|
7
|
|
D.
|
Rata-rata
|
14,8
|
25,4
|
14,6
|
B. Pembahasan
Pada
percobaan ini predator dapat dikatakan
sebagai penyeleksi (proses seleksi alam), sedangkan potongan daun sebagai
individu.
Data di
atas menunjukkan :
Ø Daun yang
paling banyak terambil adalah daun berwarna kuning
Ø Daun yang
paling sedikit terambil adalah daun berwarna coklat
Ø Faktor
yang mempengaruhi warna daun paling banyak atau paling sedikit terambil adalah
:
·
Faktor adaptasi lingkungan, warna daun yang mirip
dengan lingkungannnya tidak mudah untuk ditemukan oleh predator dan sebaliknya.
Pada percobaan ini warna kuning banyak terambil karena warna kuning paling
jelas terlihat pada daerah persebarannya, sedangkan warna hijau hampir sama dan
warna coklat yaitu warna yang paling gelap semakin tidak nampak karena sewarna
dengan tanah (lingkungannya).
·
Faktor persebaran, potongan daun yang persebarannya
tidak merata dapat memudahkan predator untuk menemukannya dan sebaliknya.
·
Factor predator, kejelian predator saat mencari
mengambil potongan daun juga dapat mempengaruhi.
Percobaan
seleksi alam ini menunjukkan salah satu faktor pendorong terjadinya evolusi
(teori darwinisme). Realitasnya dapat diamati dari populasi makhluk hidup di
dunia. Berikut factor seleksi alam sebagai salah satu mekanisme evolusi.
a.
Hasil perkawinan makhluk hidup
memungkinkan terjadinya variasi, baik variasi warna,
bentuk, maupun kemampuan beradaptasi. Varian atau individu yang adaptif akan
tetap hidup dan berkembang, sedangkan individu yang tidak adptif akan punah.
b.
Beberapa factor pembatas di alam
Hal ini mempengaruhi populasi, diantaranya adalah
makanan, air, cahaya, tempat hidup, predator, organism penyebab penyakit, dan
cuaca yang tidak menguntungkan.
c.
Tingkat kesuksesan perkembangbiakan
Hal ini menentukan pertumbuhan populasi makhluk
hidup. Makhluk hidup yang paling adaptif adalah individu yang berhasil dalam
perkembang biakan.
d.
Kemampuan individu dalam beradaptasi
Individu yang mampu beradaptasi akan mewariskan sifat-sifat unggul pada
generasi berikutnya. Lama-kelamaan sifat-sifat tersebut terakumulasi dan
mengubah suatu kelompok individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda
dengan nenek moyangnya sehingga terbentuklah spesies baru.
Bab IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan di
atas dapat disimpulkan bahwa ternyata daun yang berwarna kuning paling banyak
terambil, sedangkan yang paling sedikit adalah warna coklat. Dengan faktor
dasar yang mempengaruhinya adalah adaptasi warna terhadap lingkungan
persebarannya.
Daftar pustaka
Omegawati, Wigati, Hadi, 2010. PR Biologi. Klaten PT. Intan Pariwara
Telah diperiksa dan
disetujui
Tanggal,
Guru Biologi
Hedi Hatadi
NIP.19681213 199101 1001
Langganan:
Postingan (Atom)